Pantun Nasehat | Kumpulan Pantun Nasihat - Pantun dalam bahasa jawa di sebut juga dengan parikan. Pantun biasanya terdiri dari empat baris kata dengan kata saling berkaitan.
Dalam pola pantun, sajak yang digunakan berpola A B A B . Pantun terdiri dari 2 makna yaitu sampiran serta Isi.
Sampiran merupakan kata yang digunakan untuk mengantarkan sajak, sampiran terletak di baris satu dan dua, sedangkan Isi merupakan tujuan atau maksud dari pantun, biasanya terletak di baris ketiga dan empat.
Jika Anda masih bingung berikut contoh Pantun
Pantun Nasehat
Kehulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
Harapkan untung menggamit
Kain dibadan didedahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan
Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi
Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Berat lagi bahu memikul
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata
Baca Juga : Pepatah | Pepatah Jawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar