Pantun Jenaka | Kumpulan Contoh Pantun Jenaka - Dalam pola pantun, sajak yang digunakan adalah berpola A B A B . Pantun terdiri dari 2 makna yaitu sampiran serta Isi.
Sampiran merupakan kata yang digunakan untuk mengantarkan sajak, sampiran terletak di baris satu dan dua, sedangkan Isi merupakan tujuan atau maksud dari pantun, biasanya terletak di baris ketiga dan empat.
Pada kesempatan kali ini, bloginfonews akan berbagi tentang pantun jenaka.
Pantun Jenaka sendiri merupakan pantun yang memiliki unsur humor dan menghibur.
Berikut Contoh Pantun Jenaka
Kue rangin rasanya manis, Kue tar bukanlah lapis
malam dingin hujan gerimis, Sbentar bentar kebelet pipis
Stasiun tugu stasiun kereta api, Tempat jualan si tukang lapis
Hari minggu cuma nonton tipi, Mau jalan dompet dah menipis
Hujan gerimis mulai turun, Naik sampan diterjang ombak
Yang manis boleh berpantun, Yang tampan boleh bersajak
Ini musim masih penghujan, Kata simbok jangan nakal
yang muslim silahkan Jumatan, Bawa gembok amankan sendal
Laen pisau laen pula kujang, Orang dayak mandaunya panjang
Tak usah risau masih membujang, Masih banyak janda menghadang
Kayuh sampan boleh beriring, Sampai pantai terseret ombak
santap sarapan nasi sepiring, Lalap petai harum semerbak
Kalau ada sumur diladang, Bolehlah kita menggosok gigi
kalau anda diwarung padang, Bolehkah kita ditraktir lagi
Langit mendung diatas lautan, Lebat hujannya tiada terbendung
Gadis berkerudung cantik menawan, Kedip matanya rontokan bulu hidung
Hari minggu sudahlah siang, Stelah siang menuju petang
Ditunggu tunggu gak jua datang, Sekali datang koq nagih utang
Ujan gerimis langitnya mendung, Panas terik pakailah tudung
gadis manis pakai kerudung, Mata melirik kaki kesandung
By. Pantun Jenaka Indonesia
Baca Juga : Pantun Nasehat | Pantun Gombal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar